Jumat, 27 Maret 2009

PROPOSAL PENELITIAN BAB III

III METODE PENELITIAN

Sebuah penelitian membutuhkan langkah-langkah yang teratur dengan urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Selain itu, untuk mendukung jalannya sebuah penelitian dibutuhkan pula alat-alat yang akan dipergunakan untuk mengukur maupun untuk mengumpulkan data serta bagaimana melaksanakan penelitian di lapangan untuk memperoleh hasil penelitian yang akurat, efektif dan efisien. Langkah-langkah tersebut tercakup dalam metode penelitian. Bab ini membahas mengenai tipe penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Selain itu, bab ini juga mencakup jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya membahas mengenai teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik analisis data.

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini akan mengkaji mengenai faktor-faktor penentu koalisi PKS-PAN dalam pencalonan gubernur pada Pemilihan Gubernur Lampung 2008, sehingga tipe penelitian yang akan digunakan yaitu kualitatif dengan analisis yang bersifat deskriptif. Menurut David Williams seperti yang dikutip oleh Moleong (2006: 5) penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan menggunakan metode alamiah dan dilakukan oleh peneliti yang tertarik secara almiah.

Sedangkan menurut Devine dalam Lisa Harisson (2007) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif memiliki peluang yang lebih besar untuk mengeksplorasi keyakinan dan sikap dan dapat menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana”, bukan sekedar “apa”. Selain itu, penelitian ini lebih mengandalkan pada tindakan atau pikiran responden. Penelitian kualitatif cenderung punya banyak kualitas yang personable. Artinya, penelitian ini dapat mengenal orang/kelompok yang diriset, sering kali tingkat pengenalan peneliti melebihi dari yang semestinya dibutuhkan untuk proyek riset.

B. Jenis Data

Jenis data pada pelaksanaan penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang akan diperoleh dilapangan melalui wawancara mendalam dengan panduan wawancara yang dilakukan kepada sumber infoman mengenai faktor-faktor penentu koalisi PKS-PAN dalam pencalonan gubernur pada Pemilihan Gubernur Lampung 2008.

Sedangkan data sekunder dalam penelitian adalah data yang digunakan untuk mendukung hasil dari wawancara yang telah dilakukan sebelumnya. Data-data tersebut bisa bersumber dari buku, artikel, surat kabar, majalah, website dan lain sebagainya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2008: 224). Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam adalah teknik pengumpulan data dengan jalan mewawancarai sumber informan yang mewakili informasi, bukan responden yang mewakili populasi yang telah ditentukan terlebih dahulu. Dengan kata lain yang akan dijadikan informan adalah mereka yang secara baik mengetahui atau memahami faktor-faktor yang menjadi penentu bagi PKS dan PAN untuk berkoalisi pada Pemilihan Gubernur Lampung 2008. Hasil wawancara ini selanjutnya akan dituangkan dalam catatan data lapangan. Adapun yang akan menjadi sumber informan dalam penelitian ini yaitu :
1. Ketua DPW PKS;
2. Ketua DPW PAN;
3. Ketua Tim Sukses Pasangan Zulkifli Anwar-Akhmadi Sumaryanto.

Selain ketiga informan di atas, peneliti akan melakukan wawancara kepada informan-informan lain yang dianggap mampu memberi informasi mengenai obyek yang akan diteliti melalui teknik snow ball (bola salju).

2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara bagi peneliti untuk memperoleh data dari buku, artikel, surat kabar, majalah, website, notulen rapat, agenda dan lain-lain yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.

D. Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Adapun teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data pada pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Editing; yaitu teknik mengolah data dengan cara meneliti kembali data yang telah diperoleh dari lapangan baik yang diperoleh melalui wawancara mendalam maupun melalui dokumentasi, guna menghindari kekeliruan dan kesalahan. Editing dalam penelitian ini digunakan pada penyajian hasil wawancara berupa kalimat-kalimat yang kurang baku disajikan dengan menggunakan kalimat baku dan bahasa yang mudah dimengerti.
2. Interpretasi; yaitu memberikan penafsiran atau penjabaran atas hasil penelitian untuk dicari makna yang lebih luas dengan menghubungkan jawaban yang diperoleh dengan data yang lain.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biglen (yang dikutip Moleong, 2006) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesisnya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan tiga komponen analisis, yaitu:

1. Reduksi data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa yang menajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian data
Penyajian data dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, menganalisis ataukah tindakan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam penganalisaan selama peneliti menulis. Suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan atau mungkin menjadi begitu seksama dan makan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran diantara teman sejawat untuk mengembangkan ‘intersubjektif’ atau temuan pada salinan dan data yang lain. Singkatnya makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya (Miles, 1992 : 15-21).

Tidak ada komentar: